Jumat, 15 Juni 2012

Dynasty Warrior FanFiction bersambung 1

Suatu hari, Guan Ping telat masuk sekolah. Mau naek bus sekolah, tapi busnya udah pergi. Gak ada cara lain selain lari sampai ke sekolahnya. Ping kemudian liat jam tangannya yang beli Rp. 5000 di sekolah kemaren dan kurang 10 menit untuk bel masuk kelas. Dia ingat kalo yang ngajar hari ini adalah Pak Guan Yu, bapaknya sendiri. Meski bapaknya sendiri, tapi tetep aja galak ma anaknya.

Pas nyampe sekolah, gerbangnya udah ditutup ama Pak Pang Tong, penjaga sekolah. Akhirnya ia memutuskan untuk naik ke tembok sekolah yang tingginya 3 meteran itu. Ia mikirin caranya naik ke tembok besar, tebal nan tinggi itu. Mau pake tangga, tapi tangganya di pos Pak Pang Tong. Jadi ya, pasrah aja sama nasib.

Tiba-tiba, Zhang Bao, anaknya Zhang Fei langsung ngelompat hingga ngelewati punggungnya Guan Ping dan kemudian Zhang Bao "nyantol" di tembok itu.

Guan Ping : "Hei yang disitu!"
Zhang Bao : "..."
Guan Ping : "Ngapain lo? kayak ulat aja!"
Zhang Bao : "..."

Kemudian, Jiang Wei si juara kelas juga dateng telat. Dia juga heran kenapa Guan Ping teriak-teriak sendiri.

Jiang Wei : "Oi Guan Ping! lu kenapa teriak-teriak sendiri?"
Guan Ping : "Tuh liat diatas ada apa?"
Jiang Wei : "Ohh...ngapain tu orang"
Guan Ping : Udah tau "nyantol", tanya aja sih!"
Jiang Wei : "Oh iya!"
Jiang Wei : "Eh.. kebetulan gue bawa peralatan makan di tas gue buat makan di kantin nanti"
Guan Ping : "... apa hubungannya..."

Tiba-tiba ada lampu diatas kepala Guan Ping yang berbunyi "TING"

Guan Ping : "Eh.. lu bawa garpu?"
Jiang Wei : "Bawa lah! buat apa?"
Guan Ping : "Liat aja sendiri!"

Kemudian Guan Ping dengan garpunya Jiang Wei (eh.. senjata keempat Jiang Wei di DW5 kan emang garpu).

Guan Ping : "(berpikir) hehehe... rasakan ini Bao!"

Zhang Bao pun kemudian loncat tinggi dan berhasil ambles di sekolah.
Ia bersuara : "Awwww...!!!!!!"

Rupanya Guan Ping mencoblos pantat Zhang Bao yang membuatnya ambruk di sekolah.

Guan Ping : "Cih... aku malah menguntungkan dia!"
Jiang Wei: "..."

Jiang Wei akhirnya ngambil kembali garpunya itu dan mengikatnya dengan tali tampar yang di tasnya.

Jiang Wei : "Aku akan melempar garpu itu ke ranting pohon itu dan bergaya ala Tarzan!"
Guan Ping : "Cih.. serius amat loe!"

Jiang Wei pun akhirnya melompat dan bergelantungan ala Tarzan dan ngelompat selamat ke sekolah.

Guan Ping : "Tinggal aku yang sendirian deh..."

Akhirnya Guan Ping pasrah dan pergi ke Pak Pang Tong. yang ternyata lagi ketiduran.
Guan Ping pun akhirnya langsung ngeloncati pagar pendek itu dan gak napa-napa sampai ke sekolah.

Guan Ping pun akhirnya masuk kelas tapi ia gak melihat bapaknya lagi ngajar.

Guan Ping : "Eh... bapakku udah ngajar belum?"
Semua : "Udah, itu barusan pergi!"
Guan Ping : "(menepuk jidatnya) cih... telat!"
Guan Ping : "Lho, Jiang Wei sama Zhang Bao kok gak ad`?"
Semua : "Di ruang Kasek Yuan Shao!"
Guan Ping : (berpikir) celaka...!!!!!"

Akhirnya gak ada jalan lain pun, Guan Ping menyerahkan diri ke Kepala Sekolah Yuan Shao.
Ia ngeliet banyak murid-murid yang disitu.

Ada Jiang Wei, Zhang Bao, bahkan ada juga pacarnya Xing Cai, dll.

Guan Ping : "(berpikir) eh.. ketangkep juga ya mereka?"
Zhang Bao : "Ngapain lo tadi ngecoblos pantat gue?"
Guan Ping : "Kan kubantu! dasar gak tau terima kasih!"
Jiang Wei : "..."
Xing Cai : "???"

Akhirnya Pak Yuan Shao dateng bersama Wakasek Cao Cao.

Yuan Shao : "Hmmh!! kalian bener-bener mengecewakan!"
Cao Cao : "Ayo sebutkan alasan kalian masing-masing!!"

Mereka ber-4 pun mikirin alasan yang bagus.

Guan Ping : "nggg... maaf pak, tadi waktu saya sarapan, nasinya panas amat. Jadi, saya agak lama makannya"

Zhang Bao : "maaf pak! saya ketinggalan Bus"
Jiang Wei : "(jujur) tadi saya sebelum berangkat ke WC 2x pak! Jadi, saya agak terlambat pak!"
Xing Cai : "(berpikir) wah... itu kan semua alasan yang ada di pikiranku!"
Xing Cai : "maaf pak! tadi saya bersama adik saya liat Handy Manny di TV, jadi lupa waktu pak!"

Cao Cao pun berpikir, akhirnya ia melepaskan semua tahanan itu dan disuruh masuk ke kelas kecuali Xing Cai.

Cao Cao : "Ini hari apa Xing Cai?"
Xing Cai : "Sabtu pak"
Cao Cao : "Apa menurutmu Handy Manny itu sampai Sabtu?"
Xing Cai : "Senin sampai Jumat pak"
Cao Cao : "Baguslah kalau kamu sudah tau"
Xing Cai : "Terus?"
Cao Cao : " Titik! Keluar kamu!"


1 komentar:

Anonim mengatakan...

hahaha