Rabu, 20 Juni 2012

Lomba baca puisi Dynasty Warrior

Di Negara Shu

Zhao Yun: "Tuan Liu Bei! Saya dapat surat!"
Liu Bei : "Mana?"
Zhao Yun : "Ini"

Beberapa waktu kemudian...




Liu Bei : "Hmm.... begitu ya"
Semua : "Apa isinya tuan?"
Liu Bei : "Ohh.. tidak bisa! Zhao Yun saja yang baca?"
Zhao Yun : (dalam hati : lho! kok aku sih?) Baik yang mulia!"
Zhao Yun : "Ehmm...... siap-siap"


Zhao Yun : "Wooii...!!! ayo ikutan lomba baca puisi tingkat dunia! eh bukan! tingkat negara yang diadakan di Panggung Besar Dynasty Warrior!! yang menang dapet hadiah sepeda motor Scoopy!! Dan undang temen-temen lo buat ikutan!! Ada syaratnya lho!! yaitu peserta harus ganteng dan suara bagus dan setiap negara harus menyumbang 2 kontestan!!"


Semua langsung sweatdrop bareng

Liu Bei : "Tapi aku tidak punya bakat membaca puisi, jadi siapa yang mewakili negara ini?"
Wei Yan : "Sayaa......Yang......Mulia....."
Semua : (dalam hati : bisa kebayengin kayak gimana nanti kalo dia yang baca)
Liu Bei : "Jangan Wei Yan! kamu bagian pencari puisinya saja!"
Wei Yan : "Baik......Yang.....Mulisa....."
Liu Bei : "Kongming! kira2 siapa yang mewakili Shu ini?
Zhuge Liang : "Mungkin Ma Chao bisa"
Ma Chao : "Wah... aku tampan ya??"
Semua : "Ngga tuh..."
Ma Chao : "..."
Jiang Wei : "Daripada Ma Chao, mending aku saja!"
Liu Bei : "Ah... betul! kau saja Jiang Wei!"
Ma Chao : "Lha aku gimana lo? (pake logat jawa)
Liu Bei : "Kamu sama Jiang Wei bacanya!"
Ma Chao : "Ohh...."



Di Negara Wei

Cao Ren : "Tuan Cao Chengxiang! Ini ada surat!"
Cao Cao : "Dari siapa?"
Cao Ren : "Ngga tau" (pake muka polos dan nada datar)
Cao Cao : "Tolong bacakan"
Cao Ren  : "Kan tadi udah diatas?"
Cao Cao : "Iya deh"
Cao Ren : "Udah tau kan?"
Cao Cao : "Gimana mo tau! baca aja belom!"
Cao Ren : "Iya...iya.., copas boleh gak?"
Cao Cao : "OK"
Cao Ren : "Wooii...!!! ayo ikutan lomba baca puisi tingkat dunia! eh bukan! tingkat negara yang diadakan di Panggung Besar Dynasty Warrior!! yang menang dapet hadiah sepeda motor Scoopy!! Dan undang temen-temen lo buat ikutan!! Ada syaratnya lho!! yaitu peserta harus ganteng dan suara bagus dan setiap negara harus menyumbang 2 kontestan!!"

Cao Cao : "Surat apa ini?" ( dalam hati : surat kok banyak kata "dan" sih?)
Cao Ren : "Menurut penyelidikan Agen Cao Ren, ini adalah surat undangan perlombaan"
Cao Cao : "Ohh... begitu"
Cao Cao : "Siapa yang disini merasa suaranya bagus?
Zhang He : "Saayaa yang muliaaa...." (logat cewek)
Cao Cao : "Kau ini cewek pa cowok sih?"
Zhang He : "Yaa... saya cowok, dari segi penampilan sih saya cantik"

Xiahou Dun sama Xu Huang langsung muntah berjamaah

Cao Pi : "Saya saja ayah!"
Cao Cao : "Kalo aku gak mau gimana?"
Cao Pi : "Ya sudah!"
Cao Cao : "..."
Guo Jia : "Gimana kalo Xun Yu?
Xun Yu : "Xun You saja!"
Xun You : "Jia Xu aja lah!"
Jia Xu : "Yaaa!!! saya yang mulia!!!"
Cao Cao : "Dasar!"



Di Negara Wu

Lu Meng : "Master! ada surat!
Sun Jiang : "Tuan aja!"
Lu Meng : "Tuan! ada surat!
Sun Jiang : "Tolong kamu baca!"
Lu Meng : "Udah 2x diatas yang mulia!"
Sun Jian : "Ohh.. gitu ya"
Lu Meng : "Iya"
Sun Jian : "Siapa yang merasa dirinya Gan Teng dan bagus suaranya?
Gan Ning : "Ling Tong yang mulia!"
Ling Tong : "Landak saja yang mulia! eh bukan! Gan Xingba saja yang mulia!"
Gan Ning : "Suaraku kan serak!"
Ling Tong : "Sial..! Oi Boyan!
Lu Xun : "Apa Tong?"
Ling Tong : "Lu pikir gue gentong"
Lu Xun : "Abis.. nama loe kan Tong?"
Ling Tong : "Ahh..... sudahlah!"
Lu Xun : "Ngapain loe panggil gue tadi hah?"
Ling Tong : "KAMU MAU IKUT LOMBA GAK???!!!!" (nada marah tingkat internasional)
Lu Xun : "Iya... iya! tapi gak usah marah dong!"
Ling Tong : "Kamu kan yang nyebelin!"
Lu Xun : "Iya.... hiks.." (keluar ruangan sambil pasang wajah sedih)

Dan kemudian semua mata yang di ruangan itu langsung menatap Ling Tong.

Ling Tong : "Eh... ada apa ya? kok menatap saya? apa saya ganteng? oh... tidak!"
Semua : (jawsdrop)
Ling Tong : "Apa suaraku terlalu merdu?
Semua : (sweatdrop)
Ling Tong : "Huh..."

Akhirnya Ling Tong pun meninggalkan ruangan itu.

Sun Jian akhirnya memecah keheningan gak berguna itu dengan pertanyaan-pertanyaannya.

Sun Jian : "Ok! siapa yang mau bersama Lu Xun di lomba ini?"
Ding Feng : "Saya yang mulia!"
Sun Jian : (dalam hati : wah! kalo dia sama Lu Xun, Lu Xun-nya pasti langsung kabur!) jangan! Ding Feng harus menjaga keamanan negeri ini!"
Ding Feng : "Baik yang mulia!"
Sun Jian : "Kok sepi begini? ayo! siapa yang mau bareng Lu Xun?"
Zhou Yu : "Apa saya bisa yang mulia?"
Sun Jian : "Sebentar, saya mau diskusi dulu"
Zhou Yu : "..."
Sun Jian : (bisik2) psssstt.....psssstt.....
Lu Meng : "Apa tuh?"
Sun Jian : (bisik2) jangan keras-keras! aku sih setuju sama Gongjin, dia kan sama Lu Xun sama2 pinter dan cakep, tapi menurutmu masih cakep mana aku sama 2 orang itu?
Lu Meng : (dalam hati : apaan nih? jelas2 gantengan 2 orang itu lah!) masih cakep tuan kok!"
Sun Jian : (bisik2) diam dong!
Lu Meng : (bisik2) ok!

Pada saat semua orang bingung karena Lu Meng bilang tuannya cakep, tiba2 Ling Tong datang.

Ling Tong : "Sudah ketemu orangnnya yang mulia?"
Sun Jian : "Sudah"
Ling Tong : "Siapa?"
Sun Jian : " Zhou Yu"
Ling Tong : "Itu aja?"
Sun Jian : "Sama Lu Xun oon!" (mulai marah)
Ling Tong : "Lalu, jika sudah ketemu, kenapa rapatnya masih belum bubar?"
Sun Jian : "Benar juga"

Akhirnya Sun Jian membubarkan rapat tersebut.





Jumat, 15 Juni 2012

Dynasty Warrior FanFiction bersambung 1

Suatu hari, Guan Ping telat masuk sekolah. Mau naek bus sekolah, tapi busnya udah pergi. Gak ada cara lain selain lari sampai ke sekolahnya. Ping kemudian liat jam tangannya yang beli Rp. 5000 di sekolah kemaren dan kurang 10 menit untuk bel masuk kelas. Dia ingat kalo yang ngajar hari ini adalah Pak Guan Yu, bapaknya sendiri. Meski bapaknya sendiri, tapi tetep aja galak ma anaknya.

Pas nyampe sekolah, gerbangnya udah ditutup ama Pak Pang Tong, penjaga sekolah. Akhirnya ia memutuskan untuk naik ke tembok sekolah yang tingginya 3 meteran itu. Ia mikirin caranya naik ke tembok besar, tebal nan tinggi itu. Mau pake tangga, tapi tangganya di pos Pak Pang Tong. Jadi ya, pasrah aja sama nasib.

Tiba-tiba, Zhang Bao, anaknya Zhang Fei langsung ngelompat hingga ngelewati punggungnya Guan Ping dan kemudian Zhang Bao "nyantol" di tembok itu.

Guan Ping : "Hei yang disitu!"
Zhang Bao : "..."
Guan Ping : "Ngapain lo? kayak ulat aja!"
Zhang Bao : "..."

Kemudian, Jiang Wei si juara kelas juga dateng telat. Dia juga heran kenapa Guan Ping teriak-teriak sendiri.

Jiang Wei : "Oi Guan Ping! lu kenapa teriak-teriak sendiri?"
Guan Ping : "Tuh liat diatas ada apa?"
Jiang Wei : "Ohh...ngapain tu orang"
Guan Ping : Udah tau "nyantol", tanya aja sih!"
Jiang Wei : "Oh iya!"
Jiang Wei : "Eh.. kebetulan gue bawa peralatan makan di tas gue buat makan di kantin nanti"
Guan Ping : "... apa hubungannya..."

Tiba-tiba ada lampu diatas kepala Guan Ping yang berbunyi "TING"

Guan Ping : "Eh.. lu bawa garpu?"
Jiang Wei : "Bawa lah! buat apa?"
Guan Ping : "Liat aja sendiri!"

Kemudian Guan Ping dengan garpunya Jiang Wei (eh.. senjata keempat Jiang Wei di DW5 kan emang garpu).

Guan Ping : "(berpikir) hehehe... rasakan ini Bao!"

Zhang Bao pun kemudian loncat tinggi dan berhasil ambles di sekolah.
Ia bersuara : "Awwww...!!!!!!"

Rupanya Guan Ping mencoblos pantat Zhang Bao yang membuatnya ambruk di sekolah.

Guan Ping : "Cih... aku malah menguntungkan dia!"
Jiang Wei: "..."

Jiang Wei akhirnya ngambil kembali garpunya itu dan mengikatnya dengan tali tampar yang di tasnya.

Jiang Wei : "Aku akan melempar garpu itu ke ranting pohon itu dan bergaya ala Tarzan!"
Guan Ping : "Cih.. serius amat loe!"

Jiang Wei pun akhirnya melompat dan bergelantungan ala Tarzan dan ngelompat selamat ke sekolah.

Guan Ping : "Tinggal aku yang sendirian deh..."

Akhirnya Guan Ping pasrah dan pergi ke Pak Pang Tong. yang ternyata lagi ketiduran.
Guan Ping pun akhirnya langsung ngeloncati pagar pendek itu dan gak napa-napa sampai ke sekolah.

Guan Ping pun akhirnya masuk kelas tapi ia gak melihat bapaknya lagi ngajar.

Guan Ping : "Eh... bapakku udah ngajar belum?"
Semua : "Udah, itu barusan pergi!"
Guan Ping : "(menepuk jidatnya) cih... telat!"
Guan Ping : "Lho, Jiang Wei sama Zhang Bao kok gak ad`?"
Semua : "Di ruang Kasek Yuan Shao!"
Guan Ping : (berpikir) celaka...!!!!!"

Akhirnya gak ada jalan lain pun, Guan Ping menyerahkan diri ke Kepala Sekolah Yuan Shao.
Ia ngeliet banyak murid-murid yang disitu.

Ada Jiang Wei, Zhang Bao, bahkan ada juga pacarnya Xing Cai, dll.

Guan Ping : "(berpikir) eh.. ketangkep juga ya mereka?"
Zhang Bao : "Ngapain lo tadi ngecoblos pantat gue?"
Guan Ping : "Kan kubantu! dasar gak tau terima kasih!"
Jiang Wei : "..."
Xing Cai : "???"

Akhirnya Pak Yuan Shao dateng bersama Wakasek Cao Cao.

Yuan Shao : "Hmmh!! kalian bener-bener mengecewakan!"
Cao Cao : "Ayo sebutkan alasan kalian masing-masing!!"

Mereka ber-4 pun mikirin alasan yang bagus.

Guan Ping : "nggg... maaf pak, tadi waktu saya sarapan, nasinya panas amat. Jadi, saya agak lama makannya"

Zhang Bao : "maaf pak! saya ketinggalan Bus"
Jiang Wei : "(jujur) tadi saya sebelum berangkat ke WC 2x pak! Jadi, saya agak terlambat pak!"
Xing Cai : "(berpikir) wah... itu kan semua alasan yang ada di pikiranku!"
Xing Cai : "maaf pak! tadi saya bersama adik saya liat Handy Manny di TV, jadi lupa waktu pak!"

Cao Cao pun berpikir, akhirnya ia melepaskan semua tahanan itu dan disuruh masuk ke kelas kecuali Xing Cai.

Cao Cao : "Ini hari apa Xing Cai?"
Xing Cai : "Sabtu pak"
Cao Cao : "Apa menurutmu Handy Manny itu sampai Sabtu?"
Xing Cai : "Senin sampai Jumat pak"
Cao Cao : "Baguslah kalau kamu sudah tau"
Xing Cai : "Terus?"
Cao Cao : " Titik! Keluar kamu!"


Dynasty Warrior FanFiction 2

Pada suatu hari, Gan Ning telat sekolah. Karena salah masang alarm, jadinya bangun siang deh.
Ia pun lari-lari ke sekolah karena sepedanya bannya meletus, sial amat yah nasibnya.

Pas di perjalanan panjang nan melelahkan itu, ia liat Ling Tong malah santai jalan-jalan.

Gan Ning : "Oi Ling Tong! lu gak sekolah apa?!"
Ling Tong : "Emang kenapa, lu ga tau apa kalo sekarang hari Minggu?"

Gan Ning pun sadar, ngapain juga ia lari-lari gak berguna, lalu balik ke rumah dan langsung nonton Doraemon.

Setelah nonton Doraemon, Gan Ning mau pergi ke rumahnya, Sun Quan, anaknya Pak Kades Wu Sun Jian.

Gan Ning : "Quan...!! Quan...!!"
Sun Quan : "Iyaaa...!!! balas Sun Quan dari dalem rumah
Gan Ning : "Main yuk!!!

Lho kok jadi kayak iklannya Oreo ya?

Lalu Sun Quan keluar dari rumahnya

Sun Quan : "Engga ah! aku mau ke rumahnya Ma Dai!"
Gan Ning : "Kalo gitu aku ikut yah?"
Sun Quan : " Ngajak siapa sana dulu! kutunggu disini!"
Gan Ning : "OK"

Gan Ning pun mengambil langkah seribu, dalam sekejap ia ke rumahnya Ling Tong.

Gan Ning : "Ling Tong..!!! Ling Tong..!!!
Ling Tong : "Apa? aku dibelakangmu dari tadi, barusan pulang!"
Gan Ning : (kaget) "Masya Alloh! kaget aku! main ke rumahnya Ma Dai yuk, si Quan nungguin kita di rumahnya tadi!"
Ling Tong : "Iyaa...naek apa aku kesana? lu sendiri naek apa kesini?"
Gan Ning :  "Lari..." (sambil memasang muka polos)
Ling Tong : "Gak ikut aah..."

Gan Ning pun balik ke rumahnya Sun Quan sambil jalan

Gan Ning : "Yee... seenaknya sendiri! dasar Tong!"

Gan Ning di tengah jalan ketemu sama Ma Chao yang lagi naik sepeda listriknya

Ma Chao : "Pagi!"
Gan Ning : "Siang tau!"
Ma Chao : "Yaudah!"

Ma Chao pun berlalu dengan sepeda listriknya.

Gan Ning : "Benar-benar gak berperasaan semua!"

Pas Gan Ning sampai di rumahnya Sun Quan, pemiliknya udah gak ada.

Gan Ning : "Siall...!!! awas kau Sun Quan!!"

Akhirnya Gan Ning pun memutuskan jalan-jalan ke desa Other.

Penduduk disana tidak mengenal Gan Ning

Gan Ning : "Kok suasananya aneh banget ya?"

Tiba-tiba muncul Zuo Ci pake pintu kemana saja di belakang Gan Ning

Zuo Ci : "Taraaa....Aku datang!!!"
Gan Ning : "(berpikir) apa-apaan sih orang ini, udah tua, tapi sifatnya kayak anak TeKa"
Zuo Ci : "Eh.. lu sapa?
Gan Ning : "Orang!"
Zuo Ci : "Ahh... yang bener?"
Gan Ning : "Ga tuh!"
 Zuo Ci : "..."

Zuo Ci pun balik ke zamannya

Kamis, 14 Juni 2012

Dynasty Warrior FanFiction 1

Suatu pagi, Cao Pi jogging di lapangan desa Wei sambil nyanyi lagunya SuJu. Tiba-tiba muncul Zhang He dari semak-semak deket Cao Pi.

Cao Pi : " Hei He! Jangan ngagetin gua dong!"
Zhang He : "Ihh...  dasar Pi! geer banget sih! gue kan lagi main petak umpet sama Xu Zhu tau!"
Cao Pi : "Oh... yaudah, lalu kenapa kamu merasa gak ketahuan sama Xu Zhu dibelakangmu dari tadi itu?"
Zhang He : "What?!"
Xu Zhu: "Ahahahaha.... dasar Zhang He! kena kau!"
Zhang He : "..."

 Tiba-tiba duo Xiahou yaitu Dun ama Yuan dateng ke lapangan Wei naek becak buat beli pangsit.

Zhang He : "Eh! daripada main gak jelas kayak gini, kita makan yuk. Perutku laper nih!"
Xu Zhu : "Lu sendiri minta makan apa?"
Zhang  He : "Eh....  mau beliin aku makan?"
Cao Pi : "Ngga tuh!"
Zhang He : "Yeeee...!!! siapa juga yang ngomong ma kamu!"
Cao Pi :  "Huh...!!!"
Zhang He : "Aku sih mau makan pangsit yang disitu itu!"
Xu Zhu dan Cao Pi : "Yang mana?"
Zhang He : "Itu lho!"
Xu Zhu dan Cao Pi : "Ohh..."
Zhang He : "Ayo berangkat!"
Cao Pi : "Eh.. lu bawa duit kagak? gue sih disini sih cuma jogging"
Zhang He : "Engga, kalo lu Xu Zhu?"
Xu Zhu :  "Aku kan disini cuma main sama kamu He!"

Kemudian
Cao Pi, Xu Zhu, Zhang He pingsan berjamaah.


Duo Xiahou setelah keluar dari warung pangsit, lalu ngeliet Xu Zhu, Zhang He, Cao Pi tidur di lapangan.

Xiahou Yuan : "Dun, ngapain tu orang?"
Xiahou Dun : "Mana gue tau? mungkin aja mereka tidtr disini, disini kan udaranya masih seger"
Xiahou Yuan : "Ohh.. ya sudah! ayo pulang!"

 bersambung....

Minggu, 10 Juni 2012

17 Jendral Terkuat Pada Zaman Tiga Negara versi Green Phantom

1. Lu Bu (Lu Fengxian)




















         Lu Bu lahir di Wuyuan (Mongolia dalam), ia menjadi anak angkat Ding Yuan. Namun, Ding Yuan terbunuh oleh Lu Bu karena terhasut oleh salah seorang bawahan Dong Zhuo yaitu Li Su yang sekaligus teman lamanya. Kemudian setelah membunuh Ding Yuan dan memenggal kepalanya untuk dibawa ke Dong Zhuo, ia lalu dijadikan anak angkat oleh Dong Zhuo. Namun, Dong Zhuo yang sangat dibenci rakyat dan tidak ingin memberikan Diao Chan pada Lu Bu, akhirnya Lu Bu membunuh Dong Zhuo setelah termakan hasutan salah satu menteri yaitu Wang Yun yang pada akhirnya dibunuh oleh Li Jue dan sekaligus ayah angkat dari Diao Chan

         Lu Bu memang sangat hebat dalam pertarungan tapi ia merupakan orang yang bodoh karena tidak bisa membedakan nasehat yang berguna maupun tidak yang diajukan oleh bawahannya yang bernama Chen Gong pada pertempuran Xia Pi, yang pada akhirnya ia mengalami kekalahan dan dihukum mati oleh Aliansi Cao-Liu.


2. Zhang Fei (Zhang Yide)





          Zhang Fei dari Yan merupakan adik angkat ketiga dari Liu Bei yang bersumpah menjadi saudara di Taman Peach bersama-sama dengan Liu Bei (Liu Xuande), Guan Yu (Guan Yunchang). Ia seorang pemabuk berat dan pemarah. Ia jika sudah mabuk berat suka menyakiti bawahannya sendiri yang berujung pada kematiannya. Ia merupakan petarung hebat yang pernah bertarung melawan Lu Bu bersama kedua saudaranya di Gerbang Hu Lao dan melawan Ma Chao di perbatasan Jia Meng.

         Cao Cao (Cao Mengde) sendiri jika mendengar namanya maka akan memundurkan pasukannya karena ia waspada terhadap Zhang Fei yang pernah menakuti ratusan ribu pasukannya di jembatan Chang Ban dengan suaranya yang laksana guntur. Di jembatan itu pula, Xiahou Jie tewas karena kaget akan suara Zhang Fei itu.

(nb : sebenarnya Guan Yu-lah yang berada di urutan kedua, tapi Guan Yu sendiri pernah berkata jika ia masih kalah jika dibandingkan dengan adiknya yaitu Zhang Fei pada Cao Cao yang menyebabkan Cao Cao takut pada Zhang Fei)


3. Guan Yu (Guan Yunchang)




          Guan Yu (Guan Yunchang) lahir di kabupaten Jie, He Dong. Ia merupakan adik kedua dari Liu Bei (Liu Xuande) dan kakak kedua dari Zhang Fei (Zhang Yide).

          Guan Yu ini orangnya sangat sopan dan sangan menjaga martabatnya yang membuat ia dikagumi oleh Cao Cao (Cao Mengde) yang ingin Guan Yu bekerja untuknya. Cao Cao akhirnya berhasil menaklukkan Guan Yu lewat provokasi Xiahou Dun dan perjanjian Zhang Liao (Zhang Wenyuan), ia juga membunuh Yan Liang dan Wen Chou di pertempuran Guan Du pada saat Song Xian dan Wei Xu terbunuh di Lapangan Bai Ma. Pada saat meninggalkan Cao Cao, ia bertemu dengan Liao Hua yang waktu itu berumur 15-16 tahun yang pada akhirnya Liao Hua ditolak oleh Guan Yu karena umurnya dan perambok Serban Kuning dan mengikuti Guan Yu lagi pada saat berumur 27 tahun dan diterima setelah sebelumnya berguru pada Zuo Ci.

          Setelah menolak Liao Hua, ia bertemu dengan Pei Yuanshao dan Zhou Cang di bukit Woniu-Shan yang ingin mengikuti Guan Yu, hanya Zhou Cang yang diterima karena kata-katanya membuat Guan Yu tertarik. Pei Yuanshao sendiri ditugasi Zhou Cang untuk menjaga pasukannya namun akhirnya tewas ditangan Zhao Yun (Zhao Zilong) yang sedang mencari Liu Bei.

          Guan yu sendiri meninggal di tangan Pan Zhang lewat jebakan Lu Meng di Mai Cheng, daerah Fan.


4. Pang De asal Xi Liang, bawahan Ma Chao








           Pang De asal  Xi Liang adalah salah satu jendral dari Ma Chao yang kemudian membelot ke Cao Wei.
Reputasinya belum diketahui hingga pertempurannya dengan Guan Yu ke Mai Cheng yang berujung pada pemenggalannya. Ia memiliki sifat yang sangat setia kepada atasannya yaitu Cao Cao. Pang  De memiliki seorang adik bernama Pang Rou yang berada di Shu Han.

5. Ma Chao (Ma Mengqi) asal Xi Liang, anak Ma Teng
6. Jiang Wei, asal Tian Shui, awalnya ikut Ma Zun kemudian Zhuge Liang
7. Zhao Yun (Zhao Zilong) asal Changsa, pendekar tampan berkuda putih
8. Huang Zhong asal Changsa, pendekar tua tapi sangat hebat yang mampu menarik panah seberat 150 kg
9. Xu Chu, bodyguard Cao Cao bersama-sama dengan Dian Wei
10. Xiahou Dun, sepupu Cao Cao yang buta sebelah kiri.
11. Taishi Chi, asal Beihai, Jendral Kong Rong, kemudian Liu Yong -> Sun Ce -> Sun Quan
12. Zhang Liao (Zhang Wenyuan) bawahan Lu Bu kemudian Cao Cao, pemimpin Armored Tiger, sahabat dari Guan Yu.
13.Sun Ce, anak Sun Jian, kakak Sun Quan
14. Zhang He
15. Hua Xiong
16. Yan Liang
17. Wen Chou